Bangka Tengah, 5 Juli 2024. Hari ke 6 Pencarian terhadap nelayan yang lost contact di perairan pantai lubuk besar hingga kini terus di upayakan Bersama tim sar gabungan dan segenap aliansi nelayan.
Pada pencarian hari ke 6, tim sar gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pkp, Rescuer USS Toboali, ABK, Satpolairud Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Damkar, Laskar Sekaban, tagana, sakasar, kelompok masyarakat pengawas perikanan dan nelayan lubuk besar terus berupaya melakukan pencarian dengan membagi 2 tim pencarian yang bergerak menggunakan RBB Basarnas, Rubber boat dan dibantu perahu nelayan untuk mengupayakan pencarian yang maksimal dengan jangkauan yang luas.
Kondisi cuaca yang buruk dan kurang mendukung menjadi hambatan tim saat melakukan pencarian terhadap korban.
Sebelumnya, pada 2 juli lalu, perahu korban berhasil dtemukan tim sar gabungan terapung-apung di perairan rebo, kab. bangka. Namun pada saat di cek, perahu dalam keadaan kosong dan korban tidak ditemukan di sekitaran perahu. kemudian perahu korban di Tarik ke pantai tambak udang oleh tim sar gabungan. kini tim sar gabungan focus melakukan pencarian terhadap korban dengan bantuan visualisasi pemantauan pergerakan arus laut menggunakan SAR Map basarnas. hingga saat ini, korban masih belum dapat ditemukan
(kronologi)
Korban a.n Ibnu Yahya (L/27) sebelumnya pada 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB Bersama ketiga rekannya berangkat dari pantai lubuk menuju fishing ground perairan lubuk besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan. Kemudian pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB. Cuaca di sekitar fishing ground perairan lubuk besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang. 3 rekan nya memilih untuk Kembali ke pantai, namun 1 perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut Kembali ke pantai. Hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga Kembali dan tidak bisa dihubungi. Mengetahui hal tersebut, ketiga rekan korban berusaha melakukan pencarian terhadap korban namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban.
I Made Oka Astawa, Kakansar Pangkalpinang menuturkan "kondisi cuaca yang berubah-ubah begitu cepat di lokasi encarian menjadi salah satu hambatan tim saat melakukan pencarian terhadap korban, semoga korban dapat segera di temukan dan tim sar gabungan yang turut membantu dalam proses pencarian terhadap korban, diberikan keselamatan dan kelancaran" Tutup Oka