Pangkalpinang (29/08/23), Sebanyak 31 Orang Potensi SAR di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang mengikuti Uji Kompetensi Teknik Pertolongan Di Atas Permukaan Air yang dilaksanakan oleh Direktorat Bina Potensi Basarnas.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dari 29 - 30 agustus 2023 dengan materi Uji Kompetensi sebagai berikut Tes Tertulis Water Rescue, Medical First Responder (MFR) Resusitasi Jantung Paru (RJP,Penggunan Motor Tempel ,renang , RTRGT , Teknik Menolong korban dan Water Trappen.
Sedangkan pelaksanaanya sendiri di laksanakan di Gedung Aula Pertemuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang,Kolam Renang Aquatic Bangka Tengah dan Pantai Koala Pangkalpinang.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapakan para potensi SAR yang lulus dalam uji kompetensi dapat mengimplementasikan pada pelaksanaan operasi SAR yang kemungkinan terjadi di masa datang.
Sebagai Leading Sector di bidang pencarian dan pertolongan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) tentu bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, termasuk di air.
Dengan segala keterbatasan yang ada saat ini Basarnas tidak dapat bekerja sendiri, Basarnas memerlukan peran serta seluruh stake holder dan masyarakat (Potensi SAR).
Sesuai dengan peraturan pemerintah No.21 Tahun 2017 tentang pembinaan potensi pencarian dan pertolongan, salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pembinaan melalui pelatihan teknis pertolongan di atas permukaan air.
Semakin banyak potensi pencarian dan pertolongan yang berkompeten, dapat mempercepat respon time dan mampu meminamalisir jatuhnya korban atau semakin parahnya kondisi survivor.
I Made Oka Astawa,S.H.,M.Si, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang mengungkapkan " Parameter kondisi membahayakan manusia diantaranya orang hanyut atau tenggelam, orang hilang atau tersesat di gunung hutan, orang terjebak di reruntuhan bangunan , orang terjebak di ketinggian, orang di serang buaya atau binatang buas serta percobaan bunuh diri. dari semua jenis kondisi membahayakan manusia tersebut memerlukan penanganan secara cepat dan tepat, sehingga diperlukannya potensi SAR yang handal dan berkompeten sehingga korban dapat segera di tangani." ungkapnya di Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.